Tingkatkan Pengajaran Seni dan Olahraga !
Jurnas.com | Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat, Sulistiyo mengatakan pengajaran pendidikan olahraga dan kesenian di sekolah harus lebih ditingkatkan, mulai dari jenjang pendidikan tingkat dasar hingga lanjutan.
Kegiatan pendidikan olahraga dan seni saat ini dinilainya hanya diintensifkan sekolah unggulan. Sementara dua bidang ini mampu meningkatkan kecerdasan estetika siswa dan penggalian bakatnya untuk dapat berkompetisi di tingkat lokal dan nasional.
“Pendidikan dan orientasi olahraga dan seni di sekolah perlu diperbaiki mulai dari tingkat Sekolah Dasar. Sarana dan fasilitas olah raga dan kesenian beserta tenaga pengajarnya harus disiapkan dengan baik,” kata Sulistiyo saat membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI Tingkat Nasional di Samarinda Kalimantan Timur.
Porseni digelar mulai Sabtu (3/11) hingga Senin (5/11) ini yang mempertandingkan sejumlah cabang olahraga yaitu bulu tangkis, tenis meja, dan catur serta bidang kesenian menyanyi, melukis, dan kreatifitas pembelajaran guru olahraga dan seni.
Ia mengkritisi prestasi dua bidang ini menurutnya dalam dua tiga tahun terakhir. Hal ini dikatakan akibat terbatasnya dana dalam Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membayar guru dan penambahan sarana kesenian dan olahraga.
Dalam kegiatan Porseni ini, PGRI Jawa Barat berhasil keluar sebagai juara umum, kemudian diikuti PGRI Jawa Tengah sebagai juara kedua dan Juara tiga diraih PGRI Provinsi Bali. Juara satu dalam kegiatan ini akan diikutsertakan pada acara ASEAN Council of Teacherske-28 dan Pertemuan Guru Nusantara ke-14 di Bali 7-10 Desember 2012. Kegiatan ini juga akan dihadiri 11 negara ASEAN dan Korea Selatan.
Kegiatan pendidikan olahraga dan seni saat ini dinilainya hanya diintensifkan sekolah unggulan. Sementara dua bidang ini mampu meningkatkan kecerdasan estetika siswa dan penggalian bakatnya untuk dapat berkompetisi di tingkat lokal dan nasional.
“Pendidikan dan orientasi olahraga dan seni di sekolah perlu diperbaiki mulai dari tingkat Sekolah Dasar. Sarana dan fasilitas olah raga dan kesenian beserta tenaga pengajarnya harus disiapkan dengan baik,” kata Sulistiyo saat membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI Tingkat Nasional di Samarinda Kalimantan Timur.
Porseni digelar mulai Sabtu (3/11) hingga Senin (5/11) ini yang mempertandingkan sejumlah cabang olahraga yaitu bulu tangkis, tenis meja, dan catur serta bidang kesenian menyanyi, melukis, dan kreatifitas pembelajaran guru olahraga dan seni.
Ia mengkritisi prestasi dua bidang ini menurutnya dalam dua tiga tahun terakhir. Hal ini dikatakan akibat terbatasnya dana dalam Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membayar guru dan penambahan sarana kesenian dan olahraga.
Dalam kegiatan Porseni ini, PGRI Jawa Barat berhasil keluar sebagai juara umum, kemudian diikuti PGRI Jawa Tengah sebagai juara kedua dan Juara tiga diraih PGRI Provinsi Bali. Juara satu dalam kegiatan ini akan diikutsertakan pada acara ASEAN Council of Teacherske-28 dan Pertemuan Guru Nusantara ke-14 di Bali 7-10 Desember 2012. Kegiatan ini juga akan dihadiri 11 negara ASEAN dan Korea Selatan.
Sumber