Hari Guru, Profesionalisasi dan Kompetensi Jadi Prioritas


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai penghormatan kepada guru, Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan bahwa tanggal 25 November dijadikan sebagai Hari Guru Nasional. Pemilihan tanggal ini diambil karena bertepatan dengan hari kelahiran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, Hari Guru yang jatuh pada hari Minggu (25/11/2012) tersebut mengambil tema "Memacu Profesionalisasi Guru Melalui Peningkatan Kompetensi dan Penegakan Kode Etik".
"Tema ini dipilih sebagai momentum bahwa profesi guru menuntut upaya yang terus menerus terutama dari diri guru itu sendiri," kata Unifah di Jakarta, Jumat (23/11/2012).
Tidak hanya dari segi kompetensi, kode etik guru merupakan salah satu hal yang perlu ditegakkan oleh para guru. Untuk itu, ia menyambut baik kode etik guru oleh PGRI dan adanya pembentukaan Dewan Kehormatan Guru Indonesia secara luas.
"Ini semua menjadi penentu kelayakan guru dalam menjalankan tugas profesionalnya dalam menyiapkan generasi penerus yang lebih baik," ujar Unifah.
Dalam rangka Hari Guru ini, instansi terkait akan melaksanakan upacara bendera di masing-masing kantor daerah setempat pada tanggal 25 November. Sementara itu, acara puncak akan digelar pada tanggal 28 November 2012 di Sentul. Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan hadir pada acara puncak tersebut.
Bertepatan dengan Hari Guru ini, para pendidik, kepala sekolah, dan pimpinan daerah yang berdedikasi dalam dunia pendidikan maka akan menerima anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan dan Satyalancana Pembangunan di Bidang Pendidikan.
Rangkaian acara Hari guru akan ditutup dengan ASEAN Council of Teacher yang akan digelar di Bali pada tanggal 7-9 Desember dengan dihadiri oleh 1000 perwakilan guru dari 10 negara anggota ASEAN dan Korea Selatan.

Sumber
Kompas Edukasi
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar