Tawuran pelajar bukan bukti kegagalan sistem pendidikan


... 'khan cuma di Jakarta, tapi di Tulungagung 'khan nggak ada...

Surabaya (ANTARA News) - Tawuran pelajar hingga mematikan siswa merebak di Tanah Air, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, bukan bukti dari kesalahan dan kegagalan sistem pendidikan nasional.

Kementerian itu kini memang sedang merumuskan penguatan pendidikan karakter dalam kurikulum pendidikan.

"Itu kasus saja, bukan berarti sistem pendidikan yang salah, karena kalau sistem yang salah, berarti itu (tawuran) ada dimana-mana. Itu 'khan cuma di Jakarta, tapi di Tulungagung 'khan nggak ada. Di Jakarta pun tidak semua sekolah," katanya, di Surabaya, Minggu.

Dia menjelaskan pihaknya sejak tahun 2010 hingga saat ini memang sedang merumuskan pembenahan kurikulum untuk memperkuat pendidikan karakter dalam dunia pendidikan.

"Itu sudah kami lakukan sejak 2010, tapi pembenahan masih sedang dirumuskan, karena itu saya tidak bisa mengatakan sekarang. Apakah nanti ada pendidikan Pancasila lagi, perumusan (pembenahan kurikulum) itu masih sedang dalam proses, tunggu saja," katanya.

Tentang kasus tawuran antarpelajar SMAN 6 dan SMAN 70 di Jakarta, mantan Rektor ITS Surabaya itu menyatakan kasus tawuran itu tidak berdiri sendiri, tapi melibatkan orang luar yang "memelihara" tawuran itu.

Sumber
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar