Forkom Komite Sekolah Dibentuk
YOGYA (KRjogja.com) - Ketua komite Sekolah SMP, baik negeri maupun swasta se Kota Yogyakarta yang difasilitasi Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Jumat (28/9) lalu di SMP N 4 Yogyakarta secara bersama telah membentuk ‘Forum Komunikasi (Forkom) Komite Sekolah SMP Kota Yogyakarta’.
Secara aklamasi juga telah terbentuk susunan pengurus dengan Drs Sumono Wibowo (Komite SMP N 4 Yogya) sebagai Ketua Umum, Drs Arry Soekowathy SH MHum MPar (Komite SMP N 14 Yogya) sebagai Ketua I serta MasharSyamsyudin Dipl Prod Eng (Komite SMP IT Masjid Syuhada Yogya) sebagai Ketua II.
Menurut Sumono, ada pandangan selama ini Komite Sekolah masih memakai pola stigmatis yang diwarisi BP3 atau POMG. Pandangan negatif tersebut timbul karena kebijakan, program dan kegiatan operasional Komite Sekolah belum mencerminkan dan memerankan fungsi Komite Sekolah sesungguhnya.
"Untuk itu forum ini terbentuk. Forum ini akan memberi dukungan pada sekolah dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Kami juga akan mewadahi, menyalurkan aspirasi masyarakat, meningkatkan tanggungjawab, serta
menciptakan suasana dan kondisi transparansi, akuntabel dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan,” pungkas Sumono,kemarin.(*)
Secara aklamasi juga telah terbentuk susunan pengurus dengan Drs Sumono Wibowo (Komite SMP N 4 Yogya) sebagai Ketua Umum, Drs Arry Soekowathy SH MHum MPar (Komite SMP N 14 Yogya) sebagai Ketua I serta MasharSyamsyudin Dipl Prod Eng (Komite SMP IT Masjid Syuhada Yogya) sebagai Ketua II.
Menurut Sumono, ada pandangan selama ini Komite Sekolah masih memakai pola stigmatis yang diwarisi BP3 atau POMG. Pandangan negatif tersebut timbul karena kebijakan, program dan kegiatan operasional Komite Sekolah belum mencerminkan dan memerankan fungsi Komite Sekolah sesungguhnya.
"Untuk itu forum ini terbentuk. Forum ini akan memberi dukungan pada sekolah dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Kami juga akan mewadahi, menyalurkan aspirasi masyarakat, meningkatkan tanggungjawab, serta
menciptakan suasana dan kondisi transparansi, akuntabel dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan,” pungkas Sumono,kemarin.(*)
Sumber