Jangan Berhenti Kembangkan Sekolah Berkualitas


JAKARTA, KOMPAS.com - Mutu pendidikan yang baik menjadi harapan seluruh orangtua dan generasi muda bangsa Indonesia. Menurut Mantan Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal, format sekolah berstatus Rintisan Sekolah Berstatus Internasional (RSBI) yang sudah dihapus adalah salah satu simbolnya.

"Tapi terlepas dari simbol itu, format sekolah semacam itu menjadi mimpi dari orang tua dan siswa untuk dapat sekolah bermutu," kata Fasli saat jumpa pers World Education Expo Indonesia (WEEI) 2013 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (14/2/2013).

"RSBI nggak ada, upaya mencari sekolah bermutu tetap ada. Jadi jangan berhenti kembangkan sekolah berkualitas," imbuh Fasli.

Namun, Fasli menyayangkan bahwa RSBI akhirnya digunakan untuk menarik biaya yang tidak wajar dari masyarakat tanpa diikuti pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel sehingga digugat dan kini ditiadakan.

Meski RSBI tak ada lagi, ia tetap berkeyakinan anak-anak Indonesia mampu menembus persaingan internasional. Banyak sekolah yang tak menyandang status RSBI tapi memakai kurikulum cambridge dan sebagainya yang jelas bertaraf internasional. Anak-anak Indonesia juga semakin ahli dalam bahasa Inggris tanpa harus ada RSBI.

"Sekarang ini bahasa Inggris sudah biasa. Anak-anak dari kecil bahasa Inggrisnya sudah jago apalagi dengan teknologi juga tak ada masalah," jelasnya.

Untuk itu, ia mengatakan yang terpenting adalah memfasilitasi anak-anak ini dengan beasiswa dan pameran pendidikan yang bermutu agar tidak salah informasi. "Banyak program yang menawarkan beasiswa dan diskon tuition fee. Pemerintah juga bisa sediakan beasiswa. Jumlah yang mau belajar di luar semakin besar jadi harus difasilitasi," tandasnya.

Menurutnya, membaiknya pendidikan Indonesia bisa dilihat dari banyaknya anak Indonesia yang diakui dan diterima oleh perguruan tinggi di luar negeri. Pengakuan itu, lanjutnya, tidak bisa didapat begitu saja tanpa diawali dengan pendidikan berkualitas setara internasional selama dalam negeri.

Sumber
Kompas Edukasi
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar