Kisah Dicurinya Santunan Rp 35 Juta untuk Bocah RI
Berdasarkan penuturan A, peristiwa
tersebut terjadi Senin (14/1/2013) siang saat dirinya tengah
beraktivitas seperti biasa di rumahnya, kawasan Pulogebang, Cakung,
Jakarta Timur. Tiba-tiba seorang wanita mengaku anggota kepolisian
datang hendak mengambil baju korban demi kepentingan kelanjutan
penyelidikan.
"Dia datang sendirian, salaman, terus duduk di dalam
rumah. Dia nanya, bajunya anak saya masih ada atau enggak. Saya bilang
sudah dibawa polisi semua, di sini sudah enggak ada," ujarnya kepada
wartawan di rumahnya, Senin siang.
Pelaku kemudian mengajak A dan
suaminya untuk ikut ke kantor Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur
untuk kepentingan penyelidikan. A pun sempat menampiknya karena ia ingin
pergi menyetorkan uang hasil santunan almarhum putrinya sebesar Rp 35
juta ke bank.
"Akhirnya saya mau ikut, ayo deh ke Polres, tapi
saya bilang jangan lama-lama soalnya saya mau ke bank. Dia bilang, ya
sudah saya anterin," lanjut A. Saat itu, sejumlah uang santunan
putrinya itu dipegang oleh kakak ipar sang suami.
Pelaku pun
menghampiri kakak iparnya itu sambil menepuk pundaknya. Saat itulah,
menurut A, uang yang terbungkus plastik putih berpindah ke tangan
pelaku.
Peristiwa itu tak disadari A dan L. Setelah berhasil
mengambil sejumlah uang santunan tersebut, pelaku diam-diam pergi dari
rumah A dan L. Bahkan, tetangga tak menyadari insiden tersebut.
Pasangan
suami istri itu pun baru menyadari bahwa uang santunan putri bungsunya
hilang beberapa saat kemudian. A dan L pun pasrah atas musibah tersebut.
Sumber