Anggota DPR: Tunda Kurikulum Baru Sampai 2014




JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) masih bersikeras agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menunda pelaksanaan kurikulum 2013 ini. Pasalnya, muncul kekhawatiran pada implementasinya dengan persiapan yang singkat seperti saat ini.

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Wayan Koster, mengatakan bahwa pihaknya siap membantu pemerintah untuk meyakinkan masyarakat agar kurikulum baru ini dapat terlaksana dan diterima. Namun penerapannya sebaiknya ditunda dan persiapannya dimatangkan terlebih dahulu.

"Kami bukan tidak setuju. Saya juga tertarik dengan tematik integratif dalam kurikulum baru ini. Tapi yang menurut saya bagus ini, belum tentu bagus untuk masyarakat," kata Koster saat Rapat Kerja di Ruang Rapat Komisi X, DPR RI, Kamis (10/1/2013) malam.

Menurutnya, penundaan pelaksanaan kurikulum baru hingga 2014 dinilai lebih bijak daripada memaksakan untuk diterapkan pada tahun ini. Namun jika pemerintah tetap menginginkan pelaksanaan pada tahun ini, maka sebaiknya dilakukan uji coba terlebih dahulu.

"Karena ini kalau sampai gagal, DPR akan yang disalahkan karena dianggap tidak sampaikan aspirasi rakyat yang belum siap. Tapi kalau berhasil pemerintah yang dipuji. Jadi posisi kami sulit di sini. Baiknya uji coba saja dulu atau piloting," ungkap Koster.

Hal senada juga disuarakan oleh Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Sunartoyo. Ia mengamini pendapat rekannya agar Kemdikbud mau menunda pelaksanaan kurikulum baru pada tahun 2014 dan mematangkan persiapan terlebih dahulu.

"Saya rasa tepat jika dilakukan 2014. Jadi implementasinya akan well running," ujar Sunartoyo.

Sumber
Kompas Edukasi
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar