Pembina Osis Ikut Pembinaan Karakter Bangsa dan Bela Negara

Jurnas.com | SEBANYAK 350 orang guru dan pembina Osis (Organisasi Intra Sekolah) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti kegiatan pembinaan karakter bangsa dan bela negara, di Markas Komando (Mako) Pondok Dayung, Jakarta Utara, Selasa (11/12). Kegiatan ini dibuka oleh Komandan Komando Latihan Komando Armada RI Kawasan Barat (Dankolatarmabar), Kolonel Laut (P) Yudo Margono.

Dankolatarmabar mengatakan, kesadaran bela negara pada hakekatnya adalah kesediaan berbakti kepada negara dan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Semangat bela negara ini mencakup sikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

“Bela negara merupakan tekad, sikap perilaku dan tindakan warga negara dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI,” katanya seperti dilansir dalam siaran pers Kadispen Koarmabar, Letkol Laut (KH) Agus Cahyono.

Menurutnya, bela negara merupakan fitroh manusia sebagai bentuk keserasian hubungan manusia dengan bumi tempat berpijak. Bela negara tidak pernah berubah dan mempunyai nilai yang selalu sama dari zaman ke zaman serta berbagai perubahan situasi dan kondisi yang terjadi.

Lebih lanjut, Yudo Margono mengatakan nilai yang tidak pernah berubah dari bela negara adalah sikap dan perilaku dalam bentuk pengabdian yang nyata kepada bangsa dan negara. Sedangkan yang berbeda adalah implementasinya. Jadi nilai yang sama dari bela negara adalah memberikan sesuatu kepada negara. Sedangkan yang dimaksud dengan implementasi bela negara adalah bagaimana cara bela negara itu diwujudkan.

Dankolatarmabar mengatakan nilai-nilai yang dikembangkan dalam bela negara adalah cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara. Yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal dalam bela negara.

Salah satu strategi dalam membangun daya tangkal bangsa untuk menghadapi kompleksitas ancaman adalah melaksanakan revitalusasi pembinaan kesadaran bela negara kepada setiap warga negara. Strategi tersebut akan terwujud bila ada keterpaduan penyelenggaraan secara lintas sektoral sebagai wujud tanggung jawab bersama pembinaan SDM untuk mewujudkan keutuhan dan kelangsungan hidup NKRI.

Dankolatarmabar mengharapkan, ada kesepahaman bahwa pembinaan kesadaran bela negara sebagai upaya membangun karakter bangsa yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional demi satu tujuan yaitu nasionalisme, cinta tanah air dan kedamaian.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Asisten Intelijen Pangarmabar Kolonel Laut (E) Hendrawan, Kadislambairarmabar Kolonel Laut (S) Darmansyah, Kadiskesarmabar Kolonel Laut (K) Dr. Ganesha Wandawa, drg, Sp.Perio, Sahli Pangarmabar Kolonel Laut (S/W) Endang Susilowati dan para Komandan Satuan Koarmabar.
 
Sumber
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar