Gedung SMAN Sukabumi yang baru dibangun ambruk
Sukabumi (ANTARA News) - Gedung SMA Negeri Warung Kiara I Sukabumi, Jawa Barat, yang tengah dibangun oleh CV Mutiara Alam, Senin pagi ambruk.
Bangunan baru itu ambruk diduga karena tidak kuat menahan beban atap baja ringan yang baru saja dipasang.
Tidak ada korban dalam kejadian itu karena siswa tengah menjalani libur panjang.
"Saat kejadian terdengar suara benturan cukup kelas dari dalam sekolah setelah warga memeriksa ternyata bangunan ruang kelas baru yang tengah dalam pembangunan ambruk, tetapi tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut," kata salah seorang warga, Firman Hidayat, kepada wartawan, Senin.
Menurutnya, sekolah tersebut sedang dalam perbaikan dan penambahan tiga rumah kelas baru yang dikerjakan oleh CV Mutiara Alam. Menurut informasi, pembangunan tiga ruang kelas baru itu menelan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi senilai Rp363.599.000.
Bangunan ini ambruk setelah dipasang bagian atap dari bahan baja ringan dan diduga dinding bangunan tidak mampu menahan beban di atasnya. "Sebenarnya saat kejadian tidak turun hujan, tapi tiba-tiba bangunan sekolah itu ambruk," tambahnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi dari Polsek Warung Kiara memasang garis polisi agar warga tidak bisa masuk ke lokasi. Dan saat ini pun, polisi masih melakukan penyelidikan ambruknya sekolah tersebut.
(KR-ADR/N001)
Bangunan baru itu ambruk diduga karena tidak kuat menahan beban atap baja ringan yang baru saja dipasang.
Tidak ada korban dalam kejadian itu karena siswa tengah menjalani libur panjang.
"Saat kejadian terdengar suara benturan cukup kelas dari dalam sekolah setelah warga memeriksa ternyata bangunan ruang kelas baru yang tengah dalam pembangunan ambruk, tetapi tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut," kata salah seorang warga, Firman Hidayat, kepada wartawan, Senin.
Menurutnya, sekolah tersebut sedang dalam perbaikan dan penambahan tiga rumah kelas baru yang dikerjakan oleh CV Mutiara Alam. Menurut informasi, pembangunan tiga ruang kelas baru itu menelan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi senilai Rp363.599.000.
Bangunan ini ambruk setelah dipasang bagian atap dari bahan baja ringan dan diduga dinding bangunan tidak mampu menahan beban di atasnya. "Sebenarnya saat kejadian tidak turun hujan, tapi tiba-tiba bangunan sekolah itu ambruk," tambahnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi dari Polsek Warung Kiara memasang garis polisi agar warga tidak bisa masuk ke lokasi. Dan saat ini pun, polisi masih melakukan penyelidikan ambruknya sekolah tersebut.
(KR-ADR/N001)
Sumber