Kuota SNMPTN Undangan Undip Jadi 50 Persen
SEMARANG, KOMPAS.com - Universitas Diponegoro Semarang menetapkan kuota mahasiswa dari jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri undangan 2013 bertambah menjadi 50 persen.
"Pada tahun ini, kuota dari SNMPTN undangan masih 20-25 persen, tahun depan akan ditambah menjadi 50 persen dari total daya tampung," kata Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi di Semarang, Selasa (11/12/2012).
Menurut dia, SNMPTN pada tahun lalu masih dibagi dua jalur, yakni undangan dan tulis, tetapi pada 2013 dijadikan hanya jalur tulis dan istilahnya diubah menjadi Penjaringan Prestasi Akademik (PPA).
Ia menjelaskan penambahan kuota SNMPTN undangan atau PPA dimaksudkan sebagai bentuk pengakuan atas jerih payah pembelajaran di sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah (MA).
Meski demikian, kata pakar ilmu lingkungan itu, Undip tetap akan menerapkan seleksi yang ketat dalam pelaksanaan PPA, mengingat jalur undangan memang mengandalkan penilaian prestasi berdasarkan rapor siswa.
"Diakui atau tidak, standar sekolah satu dengan lain berbeda. Nilai 8 yang diberikan di sekolah A, belum tentu bobotnya sama dengan nilai 8 di sekolah B. Tidak bijaksana jika semua disama-ratakan," katanya.
Karena itu, kata dia, Undip tetap akan mempertimbangkan portofolio sekolah bersangkutan, misalnya akreditasi dan prestasi yang diraih sekolah, selain nilai rapor yang didapatkan siswa selama sekolah.
Untuk nilai rapor, ia mengatakan tetap akan dinilai konsistensi prestasi akademik mulai semester 3-5 yang tertuang di rapor, termasuk pertimbangan kondisi dan kualitas pendidikan masing-masing daerah.
Ia mengatakan Undip juga tetap akan menjaring mahasiswa baru melalui seleksi tulis yang dinamakan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) 2013 yang diikuti sebanyak 61 perguruan tinggi.
"Pada jalur SMBPTN, kami hanya menyediakan kuota sebanyak 30 persen. Jadi, penerimaan mahasiswa baru secara nasional total kuota kami 80 persen, naik dibanding tahun lalu sebesar 60 persen," katanya.
Konsekuensinya, kata dia, kuota penjaringan mahasiswa melalui jalur mandiri menjadi berkurang, dari sebelumnya disediakan kuota 40 persen, pada tahun depan hanya disediakan kuota sebesar 20 persen.
Jumlah mahasiswa baru yang akan diterima Undip pada 2013, kata Sudharto, masih berkisar 7.700 orang untuk program sarjana berbagai program studi, hampir sama dengan jumlah mahasiswa yang diterima tahun ini.
"Pada tahun ini, kuota dari SNMPTN undangan masih 20-25 persen, tahun depan akan ditambah menjadi 50 persen dari total daya tampung," kata Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi di Semarang, Selasa (11/12/2012).
Menurut dia, SNMPTN pada tahun lalu masih dibagi dua jalur, yakni undangan dan tulis, tetapi pada 2013 dijadikan hanya jalur tulis dan istilahnya diubah menjadi Penjaringan Prestasi Akademik (PPA).
Ia menjelaskan penambahan kuota SNMPTN undangan atau PPA dimaksudkan sebagai bentuk pengakuan atas jerih payah pembelajaran di sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah (MA).
Meski demikian, kata pakar ilmu lingkungan itu, Undip tetap akan menerapkan seleksi yang ketat dalam pelaksanaan PPA, mengingat jalur undangan memang mengandalkan penilaian prestasi berdasarkan rapor siswa.
"Diakui atau tidak, standar sekolah satu dengan lain berbeda. Nilai 8 yang diberikan di sekolah A, belum tentu bobotnya sama dengan nilai 8 di sekolah B. Tidak bijaksana jika semua disama-ratakan," katanya.
Karena itu, kata dia, Undip tetap akan mempertimbangkan portofolio sekolah bersangkutan, misalnya akreditasi dan prestasi yang diraih sekolah, selain nilai rapor yang didapatkan siswa selama sekolah.
Untuk nilai rapor, ia mengatakan tetap akan dinilai konsistensi prestasi akademik mulai semester 3-5 yang tertuang di rapor, termasuk pertimbangan kondisi dan kualitas pendidikan masing-masing daerah.
Ia mengatakan Undip juga tetap akan menjaring mahasiswa baru melalui seleksi tulis yang dinamakan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) 2013 yang diikuti sebanyak 61 perguruan tinggi.
"Pada jalur SMBPTN, kami hanya menyediakan kuota sebanyak 30 persen. Jadi, penerimaan mahasiswa baru secara nasional total kuota kami 80 persen, naik dibanding tahun lalu sebesar 60 persen," katanya.
Konsekuensinya, kata dia, kuota penjaringan mahasiswa melalui jalur mandiri menjadi berkurang, dari sebelumnya disediakan kuota 40 persen, pada tahun depan hanya disediakan kuota sebesar 20 persen.
Jumlah mahasiswa baru yang akan diterima Undip pada 2013, kata Sudharto, masih berkisar 7.700 orang untuk program sarjana berbagai program studi, hampir sama dengan jumlah mahasiswa yang diterima tahun ini.
Sumber