Wah, Bakal Ada 10 Juta Siswa SMA-SMK-MA Tahun Depan
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memprediksi jumlah peserta didik di jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA) akan bertambah. Hal ini disebabkan mulai dirintisnya wajib belajar (wajar) 12 tahun melalui Pendidikan Menengah Universal (PMU).Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad, mengatakan, kementerian memperhitungkan penambahan jumlah 500 ribu siswa di jenjang pendidikan menengah. Jika ditotal, jumlah peserta didik di jenjang tersebut akan menembus angka 10 juta siswa.
"Sekarang jumlah siswa SMA/SMK sekitar 8,5 juta. Ditambah siswa MA 1 juta, totalnya 9,5 juta. Tahun depan saya perkirakan bertambah 500.000," kata Hamid kepada Kompas.com, Selasa (4/9/2012), di Jakarta.
Hamid menegaskan, sebelum PMU digulirkan, pertambahan jumlah siswa baru di jenjang pendidikan menengah jauh lebih kecil, yaitu 125.000-150.000 siswa setiap tahunnya. Pertambahan akan mencapai angka 500.000 karena dalam program PMU, pemerintah menawarkan bantuan untuk siswa miskin dan bantuan operasional sekolah jenjang SMA (BOSM).
Sebelumnya, Hamid mengakui bahwa prediksi jumlah siswa baru ini belum diimbangi dengan kesiapan infrastruktur. Oleh karena itu, pemerintah perlu menambah kebutuhan unit sekolah dan ruang kelas baru. Sebagai program rintisan wajar 12 tahun, pemerintah terus melakukan berbagai langkah untuk mendukung, mulai dari sarana dan prasarana sampai pada BOSM sebesar Rp 1 juta per siswa setiap tahunnya
Sumber
.