Mukhtasar Ingin Menduniakan Filsafat
YOGYA (KRjogja.com) - Usai terpilih kembali, Mukhtasar mengaku telah yakin jika dirinya memang akan menang. Pasalnya, ia merasa memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kandidat pesaingnya. Salah satunya adalah pengalaman mengelola fakultas filsafat saat ia menjabat di periode sebelumnya.
"Saya berpatokan pada pengalaman satu periode lalu dalam membangun jaringan internasional di Filsafat. Fakultas filsafat kini sudah dikenal di jaringan internasional dan organisasi filsafat di dunia sudah mulai mengenal Filsafat di UGM. Yakni mulai dari Eropa hingga Afrika," ujarnya.
Menurutnya, pada saat menjabat sebagai dekan, ia telah berusaha keras untuk mengindonesiakan filsafat dengan mengenalkan fakultas ini pada masyarakat luas. Sebab diakui jika filsafat belum banyak dikenal orang khususnya calon mahasiswa baru.
"Dulu fakultas filsafat itu tidak terlalu diminati mahasiswa baru dan bahkan banyak yang tidak tahu. Namun dengan terobosan yang kami lakukan, yakni mengenalkan filsafat pada siswa SMA, terbukti kini mahasiswa filsafat meningkat sampai 100 persen dibanding tahun sebelumnya," ungkap Mukhtasar.
Baginya, filsafat merupakan fakultas yang strategis untuk dikembangkan, terutama karena filsafat di UGM merupakan satu-satunya yang menjadi fakultas di universitas negri di Indonesia. Prinsip pengembangan filsafat di UGM juga tidak sama, yakni menggunakan pendekatan filsafat Barat untuk menganalisis kearifan lokal filsafat di Indonesia.
"Filsafat adalah fakultas yang strategis untuk dikembangkan terlebih karena UGM adalah satu-satunya yang memiliki itu. Karenanya kami selalu upayakan untuk menduniakan filsafat salah satunya dengan membuka kesempatan bagi dosen untuk berinteraksi dengan lembaga filsafat internasional, mengirim mereka ke luar negri dan sekolah S3 kesana," imbuhnya. (Aie
)