Gandeng Polri, Kemendikbud Bentuk Satgas Anti Tawuran


Jakarta, (Analisa). menterian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan membentuk satuan tugas untuk mencari cara mencegah terulangnya aksi tawuran antar pelajar. Satuan tugas yang dibentuk di perkotaan dengan kerawanan masalah sosial tinggi tersebut akan bekerjasama dengan kepolisian setempat.
"Terus terang kalau masalah di luar sekolah, kita tidak bisa sendirian. Sweeping secara reguler di kendaraan-kendaraan umum oleh kepolisian bisa dilakukan," kata Mendikbud M Nuh di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (26/9).

Satgas yang dibentuk ini sedianya untuk kasus tawuran menahun antara pelajar SMA 6 vs SMA 70, Bulungan, Jakarta Selatan. Tapi cakupan akhirnya diperluas menyusul aksi tawuran lain antar pelajar yang juga memakan korban jiwa di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, sore hari ini.

Satgas beranggotakan kepala sekolah, ikatan alumni, komite sekolah, OSIS, tokoh masyarakat, pemerhati dan praktisi pendidikan. 

Pembentukannya terutama di kota-kota besar yang dinilai rawan dengan masalah sosial, tidak hanya Jakarta.

"Kita tidak hanya kasus per kasus, tapi dikembangkan ke seluruh kawasan dengan sensitivitas sosial yang tinggi. Mohon kami diberi waktu memeras otak, berpikir mencari solusi, membedah masalah yang terjadi apakah sekedar fenomena anak muda ingin gaya-gayaan atau ada socio-illness," papar mantan Rektor ITS ini. (dtc)

Sumber
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar