Tawuran Berulang, Ospek Bakal Dilarang
DEPOK, KOMPAS.com — Kembali
berulangnya aksi tawuran pelajar antara SMUN 70 dan SMAN 6 di kawasan
Bulungan, Jakarta Selatan, pada kemarin siang mendorong Wakil Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan Musliar Kasim
untuk mengambil langkah konkret. Musliar mengatakan, kementerian akan
memberikan instruksi kepada sekolah untuk menghentikan kegiatan ospek
atau masa orientasi siswa (MOS) di tahun ajaran baru untuk meminimalkan
doktrinasi senior kepada yunior.
"Saya sudah bilang perbuatan itu
tidak ada gunanya, apalagi mencoreng dunia pendidikan. Kami akan buat
edaran untuk tidak lagi mengadakan ospek dalam penerimaan siswa baru,"
katanya saat memberi sambutan di acara pembukaan Olimpiade Sains
Nasional (OSN) Pertamina 2012, Selasa (25/9/2012) di Balairung UI Depok,
Jawa Barat.
Semua pihak, lanjutnya, harus bertanggung jawab
memutus mata rantai tawuran. Namun menurutnya, tak ada yang salah dengan
sistem pendidikan di Indonesia pada saat ini.
"Ini bukan salah
dalam sistem pendidikan Indonesia. Saya yakin semua, guru, orangtua, dan
siswa, menginginkan yang terbaik. Kita juga berharap pihak kepolisian
segera menyelesaikan ini semua," tuturnya.
Musliar berharap
generasi muda sebaiknya aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
daripada melakukan kegiatan yang tidak berguna, lalu menularkannya
kepada teman-teman sekolahnya. Dia mendorong generasi muda untuk
mengupayakan kegiatan yang positif dengan berfokus pada pengembangan
sikap dan moral pribadi.
"Moral dan sikap menjadi hal yang sangat
penting bagi seorang siswa dan generasi muda. Jauhilah
tindakan-tindakan yang hanya akan merugikan masa depan Anda," pesannya
di hadapan ribuan peserta OSN 2012.
Sumber