Jesaba News Portal

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Ujian Nasional (UN) 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melakukan sosialisasi untuk melapor jika menemukan bocoran naskah soal UN. Dengan demikian, pelanggaran tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro, mengatakan bahwa apabila ada masyarakat yang menemukan bocoran tersebut dapat mengirimkan naskah bocoran pada pihak Kemdikbud sehingga dapat ditelusuri.

"Kirimkan ke kami naskah yang dibocorkan nanti kami verifikasi kebenarannya," kata Khairil saat dihubungi, Senin (4/3/2013).

Namun seperti diketahui, selama ini bocoran yang didapat oleh para siswa biasanya hanya berbentuk jawaban dan kode soal saja tanpa ada naskah soal. Sementara pihak Kemdikbud mengatakan bahwa jika hanya berupa jawaban saja maka sulit diverifikasi kebenarannya.

"Tidak bisa kalau hanya berbentuk jawaban saja. Tidak bisa ditindaklanjuti," jelas Khairil.

Selama ini diberitakan bahwa UN 2013 memiliki 20 variasi soal berbeda dalam satu kelas. Ini merupakan terobosan baru dari pihak Kemdikbud dengan alasan membuat siswa berkonsentrasi dalam mengerjakan soal. Selain itu, untuk mencegah bocoran ini pihak Kemdikbud juga memberi barcode pada lembar jawaban.

Sumber
Kompas Edukasi