Habibie: Generasi Saat Ini Harus Lebih Baik dari Saya
MANTAN Presiden RI, Burhanuddin Jusuf Habibie mengharapkan generasi saat ini bisa lebih baik dari generasi dirinya. Generasi muda diharapkan mampu menciptakan perubahan baru bagi bangsa dan negara.
"Bukan ingin pamer, tapi generasi muda saat ini harus lebih baik dari pak Habibie, anak cucu kita harus lebih baik dari kita," kata Habibie dalam acara saresehan Pembangunan Nasional Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan-Merancang 2015-2019 Menuju Indonesia Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur, di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (8/3).
Menurut dia, sumber daya manusia yang unggul merupakan salah satu tanda bahwa sebuah negara itu merdeka. Karena itu, peran budaya dan pendidikan ialah keniscayaan yang tidak bisa ditawar untuk meningkatkan kapasitas SDM.
"Karena SDM harus dikembangkan melalui proses pendidikan untuk melahirkan seorang manusia menjadi pribadi yang unggul," ujar Habibie.
Selain itu, ia menjelaskan, dewasa ini masih ada negara yang merdeka tapi tidak bebas. Sebaliknya, ada pula negara yang bebas tapi tidak merdeka. Kuncinya, kata Habibie, tergantung SDM yang dimiliki sebuah bangsa itu.
"Kita butuh SDM yang ditempa dengan proses pembudayaan menyangkut jati diri, perilaku dan karakter," kata pria yang dijuluki manusia multidimensional ini.
Menurut Habibie, mencetak SDM yang handal itu hanya bisa dilakukan dengan rekayasa perubahan menuju negara maju. “Seorang pemimpin harus berani mengambil perubahan-perubahan dan berani mengambil risiko untuk bisa melewati tahap-tahap evolusi yang merdeka dan bebas,” tutup Habibie.
"Bukan ingin pamer, tapi generasi muda saat ini harus lebih baik dari pak Habibie, anak cucu kita harus lebih baik dari kita," kata Habibie dalam acara saresehan Pembangunan Nasional Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan-Merancang 2015-2019 Menuju Indonesia Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur, di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (8/3).
Menurut dia, sumber daya manusia yang unggul merupakan salah satu tanda bahwa sebuah negara itu merdeka. Karena itu, peran budaya dan pendidikan ialah keniscayaan yang tidak bisa ditawar untuk meningkatkan kapasitas SDM.
"Karena SDM harus dikembangkan melalui proses pendidikan untuk melahirkan seorang manusia menjadi pribadi yang unggul," ujar Habibie.
Selain itu, ia menjelaskan, dewasa ini masih ada negara yang merdeka tapi tidak bebas. Sebaliknya, ada pula negara yang bebas tapi tidak merdeka. Kuncinya, kata Habibie, tergantung SDM yang dimiliki sebuah bangsa itu.
"Kita butuh SDM yang ditempa dengan proses pembudayaan menyangkut jati diri, perilaku dan karakter," kata pria yang dijuluki manusia multidimensional ini.
Menurut Habibie, mencetak SDM yang handal itu hanya bisa dilakukan dengan rekayasa perubahan menuju negara maju. “Seorang pemimpin harus berani mengambil perubahan-perubahan dan berani mengambil risiko untuk bisa melewati tahap-tahap evolusi yang merdeka dan bebas,” tutup Habibie.
Sumber