Empat SMP Mukomuko Diperjuangkan Bisa Ikut UN
MUKOMUKO, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan kepada pemerintah pusat agar empat SMP di daerah itu, yang terakreditasi tetapi siswanya tidak mencukupi sebanyak 20 orang diikutsertakan sebagai penyelenggara ujian nasional 2013.
"Ada empat SMP yang terakreditasi tetapi jumlah siswanya tidak sampai sebanyak 20 orang, karena siswanya sedikit sehingga sekolah itu terpaksa menginduk ke sekolah lain," kata Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Apani, di Mukomuko, Minggu (10/3/2013).
Namun, pihaknya tetap berusaha mengusulkan agar siswa di empat SMP itu bisa mengikuti ujian nasional (UN) tahun ini di sekolahnya sendiri meskipun administrasinya yang harus bergabung dengan sekolah lain.
Ia mengatakan, di daerah itu ada sebanyak 33 SMP, delapan SMP diantaranya belum terakreditasi dan siswanya akan menginduk mengikuti UN di sekolah yang terakreditasi sebagai penyelenggara UN.
Khusus empat sekolah terakreditasi di daerah itu yang jumlah siswanya tidak cukup 20 orang, lanjutnya, tetap diupayakan melaksanakan UN tahun ini di sekolahnya sendiri, untuk mempermudah siswa yang berada dekat sekolah itu mengikuti UN.
Kecuali, kata dia, SMP yang belum terakreditasi, tidak ada pilihan lain selain menginduk ke sekolah lain agar bisa mengikuti UN, dan sekolah yang belum terakreditasi itu mayoritas jumlah siswanya juga tidak sampai 20 orang.
"Kalau sekolah yang belum terakreditasi itu adalah sekolah yang masih baru dibangun di daerah ini sehingga jumlah siswanya masih sedikit, selain berbagai fasilitas dan tenaga pendidik yang kurang di sekolah itu," katanya.
Sementara itu, ia menjelaskan, berdasarkan data terakhir peserta UN dari SD hingga SMA sederajat yang masuk dalam daftar nomitasi tetap peserta UN tahun ini berjumlah sebanyak 7.906 orang.
Ia menambahkan, ribuan peserta UN itu terdiri atas siswa SD sebanyak 3.516 orang, SMP 2.745 orang, SMA 1.3744 orang, dan SMK 271 orang.
Sumber
Kompas Edukasi
"Ada empat SMP yang terakreditasi tetapi jumlah siswanya tidak sampai sebanyak 20 orang, karena siswanya sedikit sehingga sekolah itu terpaksa menginduk ke sekolah lain," kata Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Apani, di Mukomuko, Minggu (10/3/2013).
Namun, pihaknya tetap berusaha mengusulkan agar siswa di empat SMP itu bisa mengikuti ujian nasional (UN) tahun ini di sekolahnya sendiri meskipun administrasinya yang harus bergabung dengan sekolah lain.
Ia mengatakan, di daerah itu ada sebanyak 33 SMP, delapan SMP diantaranya belum terakreditasi dan siswanya akan menginduk mengikuti UN di sekolah yang terakreditasi sebagai penyelenggara UN.
Khusus empat sekolah terakreditasi di daerah itu yang jumlah siswanya tidak cukup 20 orang, lanjutnya, tetap diupayakan melaksanakan UN tahun ini di sekolahnya sendiri, untuk mempermudah siswa yang berada dekat sekolah itu mengikuti UN.
Kecuali, kata dia, SMP yang belum terakreditasi, tidak ada pilihan lain selain menginduk ke sekolah lain agar bisa mengikuti UN, dan sekolah yang belum terakreditasi itu mayoritas jumlah siswanya juga tidak sampai 20 orang.
"Kalau sekolah yang belum terakreditasi itu adalah sekolah yang masih baru dibangun di daerah ini sehingga jumlah siswanya masih sedikit, selain berbagai fasilitas dan tenaga pendidik yang kurang di sekolah itu," katanya.
Sementara itu, ia menjelaskan, berdasarkan data terakhir peserta UN dari SD hingga SMA sederajat yang masuk dalam daftar nomitasi tetap peserta UN tahun ini berjumlah sebanyak 7.906 orang.
Ia menambahkan, ribuan peserta UN itu terdiri atas siswa SD sebanyak 3.516 orang, SMP 2.745 orang, SMA 1.3744 orang, dan SMK 271 orang.
Sumber
Kompas Edukasi