3.000 Beasiswa untuk Mahasiswa PTS

JAKARTA, KOMPAS.com - Alokasi Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Berprestasi yang kuliah di perguruan tinggi swasta ditambah dari 2.000 orang menjadi 3.000 orang. Adapun untuk mahasiswa di perguruan tinggi negeri dialokasikan untuk sekitar 90.000 mahasiswa.

Illa Saillah, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, di Jakarta, Senin (11/3), mengatakan, Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Berprestasi (Bidik Misi) untuk mahasiswa PTS mulai diberikan tahun 2012 untuk 2.000 mahasiswa. Penerimanya pun mahasiswa miskin berprestasi yang sudah kuliah di PTS bersangkutan.

”Mulai tahun ini, PTS harus jemput bola dengan mencari ke SMA, SMK, atau MA calon mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi,” kata Illa Saillah.

Menurut Illa, PTS yang bisa mengikuti program Beasiswa Bidik Misi harus berakreditasi A atau B. Peluang menerima beasiswa ini terbuka untuk calon mahasiswa yang mengambil program studi sains, teknik, kesehatan, ekonomi, dan pertanian. Ini sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk mendukung terpenuhinya sumber daya manusia yang sesuai dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam kuliah umum serta dialog dengan mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi di Universitas Tanjungpura di Pontianak, akhir pekan lalu, mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan supaya kebijakan Beasiswa Bidik Misi terus dikawal. Kebijakan ini agar mahasiswa miskin yang berprestasi bisa tetap mengenyam pendidikan tinggi. Untuk tahun 2013, alokasi Beasiswa Bidik Misi di APBN sebesar Rp 1,4 triliun untuk lebih dari 91.000 mahasiswa.

”Kemiskinan tidak boleh menghalangi anak bangsa untuk kuliah,” kata Nuh. Apalagi angka partisipasi kasar di pendidikan tinggi baru sekitar 28 persen.

Thamrin Usman, Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, mengatakan, penerima Beasiswa Bidik Misi di Untan 2.170 mahasiswa. Rata-rata mahasiswa penerima beasiswa ini memiliki indeks prestasi kumulatif di atas 3,0.

Mujiono (45), pekerja serabutan di Pontianak, mengatakan, tidak menyangka anaknya bisa kuliah di Fakultas Kedokteran Untan secara gratis bahkan menerima beasiswa Rp 650.000 per bulan. (ELN)


Sumber
Kompas Edukasi
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar