Tiga Trik Survive Jadi Maba
JAKARTA, Jesaba News- September ini akan dimulai sebuah awal baru bagi lulusan SMA/sederajat, yaitu mengikuti kegiatan perkuliahan dan menjadi mahasiswa baru (maba).
Mungkin terlintas pikiran bingung dan takut diantara kalian. Namun tenang, hal tersebut lumrah terjadi dan banyak dialami oleh seluruh maba di Indonesia.
Selagi ada waktu, mari kita persiapkan diri untuk menjalani status sebagai maba sejak sekarang. Selain aktif mengikuti Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) yang memberikan banyak informasi mengenai informasi kampus dan dunia perkuliahan. Ada juga tips untuk survive dan sukses sebagai maba di kampus.
Menurut salah satu guru besar Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Prof Ir Daniel M Rosyid Ph D MRINA seperti dikutip oleh Okezone, ada banyak hal yang bisa dilakukan maba selain belajar di kampus.
"Akademik merupakan salah satu bagian terpenting yang harus dipelajari di kampus. Namun, kita tetap harus bisa mengembangkan diri dengan mengikuti beberapa aktivitas selain yang ada di kampus," ungkap Daniel, yang berkesempatan mengisi acara Sambut, Kenal, dan Akrab Mahasiswa Baru 2013 (Salam) JMMI seperti dilansir ITS Online, Rabu (28/08/2013).
"Akademik merupakan salah satu bagian terpenting yang harus dipelajari di kampus. Namun, kita tetap harus bisa mengembangkan diri dengan mengikuti beberapa aktivitas selain yang ada di kampus," ungkap Daniel, yang berkesempatan mengisi acara Sambut, Kenal, dan Akrab Mahasiswa Baru 2013 (Salam) JMMI seperti dilansir ITS Online, Rabu (28/08/2013).
Menurut Daniel, ada tiga trik yang dapat diterapkan untuk menjadi mahasiswa cemerlang di kampus. Pertama, aktif. Selain belajar di kampus, mahasiswa sebaiknya aktif juga berorganisasi. Aktif dapat juga di manifestasikan dengan kerja paruh waktu. Dengan demikian kemampuan mahasiswa mengatur waktu akan terasah.
Kedua, membaca. Membaca disini baik buku kuliah maupun buku lain. Dengan membaca kita dapat memperluas wawasan. Hal ini akan terlihat saat mengerjakan soal-soal, sehingga sebagai mahsiswa hindari perilaku malas membeli buku.
Ketiga, menulis. Sebab, menulis memacu kita untuk mengemukakan pendapat tentang suatu ghal sehingga disarankan sebagai langkah awal mahasiswa bisa nge-blog.
Setelah membaca pernyataan diatas tentunya kalian siap survive di kampus kan?
Sumber