Jangan Asal Nge-Tweet, Ya!
Pernahkah mendengar pepatah "Mulut-mu, harimau-mu"? Pada era informatika saat ini, pepatah tersebut juga berlaku tidak hanya dalam hal berbicara namun juga dalam hal mengkomunikasikan hal dalam media informatika salah satunya jejaring sosial twitter. Perlu disadari twitter menjadi tempat sharing paling banyak digunakan di dunia dan banyak pula orang yang mengakses jejaring tersebut. Jangan sampai kita sebagai pengguna twitter disaat sedang ada masalah langsung memposting kicauan perasaanmu di twitter malah jadi masalah baru. Banyak kasus kicauan yang hanya didasari oleh perasaan hati saat itu justru membuat kita di bully beramai-ramai di dunia maya, dianggap musuh publik, atau bahkan berurusan dengan pihak berwajib. Inilah etika yang harus diperhatikan dalam mengunakan twitter seperti dikutip dari Surviving College, Minggu (18/08/2013):
1. Dengan me-lock akun, masalah selesai?
Seringkali me-lock akun dijadikan sebagai solusi untuk menghindarkan dari dari masalah ini. Namun kita perlu sadar bahwa dalam internet semua terekam. Tweet sebelum kita me-lock akun bisa saja ditemukan dalam mesin penjelajah di internet. Bisa juga ada orang yang telah meng-capture tweet-tweet kita sebelumnya.
2. Pikir dahulu sebelum tweet
Pikirkan dahulu dengan bijak apa yang akan kita tulis dalam tweet kita! Hindari bahasa kasar dan sumpah serapah dalam kicauan kita!
3. Berkicaulah yang masuk akal
Ingat bahwa semua orang belum tentu menangkap sindiran dan ejekan yang dimaksudkan untuk humor. Pastikan untuk membedakan mana hal yang serius dan mana yang bercanda ketika berkicau.
Ingat bahwa semua orang belum tentu menangkap sindiran dan ejekan yang dimaksudkan untuk humor. Pastikan untuk membedakan mana hal yang serius dan mana yang bercanda ketika berkicau.
4. Buat Tweet kamu bernilai
Tweet yang berisi pengetahun akan mudah memberi respek pengguna lain sehingga akan senang berdiskusi dengan kita.
Namun perlu diingat bilamana kita terlanjur berkicau dan muncul masalah. Tindakan yang terbaik adalah mempertanggungjawabkan tindakan kita yaitu dengan melakukan permintaan maaf atau klarifikasi atas tweet tersebut. Selamat berkicau!
Sumber