Biaya Pendaftaran Seleksi PTN Naik
BANDUNG, Jesaba News — Biaya pendaftaran ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2013 ini dipastikan naik sekitar Rp 25.000 dari tahun sebelumnya.
Informasi ini diungkapkan Sekretaris Eksekutif I Panitia Lokal (Panlok) SBMPTN Bandung, Asep Gana Suganda, Kamis (4/4/2013). Untuk kelompok ujian Saintek (IPA) dan Sosial Humaniora (IPS) naik menjadi Rp 175.000 dari tahun sebelumnya Rp 150.000. Sementara itu, untuk kelompok ujian campuran naik menjadi Rp 200.000 dari biaya tahun sebelumnya Rp 175.000.
"Untuk tahun ini tidak ada subsidi dari pemerintah, makanya ada kenaikan," kata Asep saat ditemui seusai sosialisasi SBMPTN di Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung, Kamis (4/4/2013).
Meski ada kenaikan biaya pendaftaran, lanjut Asep, ada keuntungan untuk calon peserta ujian dari perubahan sistem pemilihan program studi (Prodi). Jika tahun lalu ujian seleksi peserta hanya dapat memilih dua prodi dalam satu kelompok ujian, tahun ini calon peserta dapat memilih tiga program studi dalam satu kelompok ujian.
"Kalau tahun kemarin hanya boleh dua, sekarang peserta boleh memilih tiga program studi baik dari kelompok Saintek, Soshum, maupun dari campuran," ujarnya.
Sementara itu, untuk pelaksanaan ujian akan dilakukan serempak pada tanggal 18-19 Juni 2013.
Panitia Lokal (Panlok) SBMPTN Bandung telah menyediakan 2.000 ruang kelas, tersebar di empat perguruan tinggi. Ribuan ruang kelas tersebut untuk menampung 40.000 peserta ujian dari seluruh Indonesia. "Untuk tenaga pengawas kita memakai satu orang pengawas untuk mengawasi 10 peserta. Dalam satu ruang ujian ada 20 orang. Jadi kita pakai dua orang pengawas dalam satu kelas," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, empat perguruan tinggi negeri di Bandung, yaitu Universitas Padjadjaran (UNPAD), Intstitut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, siap menyeleksi 40.000 peserta ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2013. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Eksekutif I Panitia Lokal (Panlok) SBMPTN Bandung, Asep Gana Suganda, siang tadi.
Sumber
Kompas edukasi
Informasi ini diungkapkan Sekretaris Eksekutif I Panitia Lokal (Panlok) SBMPTN Bandung, Asep Gana Suganda, Kamis (4/4/2013). Untuk kelompok ujian Saintek (IPA) dan Sosial Humaniora (IPS) naik menjadi Rp 175.000 dari tahun sebelumnya Rp 150.000. Sementara itu, untuk kelompok ujian campuran naik menjadi Rp 200.000 dari biaya tahun sebelumnya Rp 175.000.
"Untuk tahun ini tidak ada subsidi dari pemerintah, makanya ada kenaikan," kata Asep saat ditemui seusai sosialisasi SBMPTN di Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung, Kamis (4/4/2013).
Meski ada kenaikan biaya pendaftaran, lanjut Asep, ada keuntungan untuk calon peserta ujian dari perubahan sistem pemilihan program studi (Prodi). Jika tahun lalu ujian seleksi peserta hanya dapat memilih dua prodi dalam satu kelompok ujian, tahun ini calon peserta dapat memilih tiga program studi dalam satu kelompok ujian.
"Kalau tahun kemarin hanya boleh dua, sekarang peserta boleh memilih tiga program studi baik dari kelompok Saintek, Soshum, maupun dari campuran," ujarnya.
Sementara itu, untuk pelaksanaan ujian akan dilakukan serempak pada tanggal 18-19 Juni 2013.
Panitia Lokal (Panlok) SBMPTN Bandung telah menyediakan 2.000 ruang kelas, tersebar di empat perguruan tinggi. Ribuan ruang kelas tersebut untuk menampung 40.000 peserta ujian dari seluruh Indonesia. "Untuk tenaga pengawas kita memakai satu orang pengawas untuk mengawasi 10 peserta. Dalam satu ruang ujian ada 20 orang. Jadi kita pakai dua orang pengawas dalam satu kelas," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, empat perguruan tinggi negeri di Bandung, yaitu Universitas Padjadjaran (UNPAD), Intstitut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, siap menyeleksi 40.000 peserta ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2013. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Eksekutif I Panitia Lokal (Panlok) SBMPTN Bandung, Asep Gana Suganda, siang tadi.
Sumber
Kompas edukasi