UN 2013, Peluang "Nyontek" Dipersempit
Achmad Faizal | Kistyarini |
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Suasana pelaksanaan ujian nasional hari pertama di SMA Negeri 63 di kawasan Petukangan, Jakarta, Senin (16/4/2012).
SURABAYA, KOMPAS.com —
Pemerintah berjanji meningkatkan kualitas penyelenggaraan ujian nasional
untuk memperoleh hasil yang maksimal. Tahun depan, variasi soal UN akan
ditingkatkan untuk lebih memperkecil kemungkinan aksi contek.
Menteri
Pendidikan Nasional Mohamad Nuh mengatakan, pihaknya saat ini tengah
menyusun formulasi peningkatan variasi soal hingga 10 variasi sehingga
nanti dalam satu kelas yang diisi 20 peserta UN hanya ada dua siswa yang
soalnya sama.
"Saat ini dalam satu kelas masih lima variasi. Ke
depan akan ditingkatkan 10, bahkan lebih," katanya di Surabaya, Minggu
(22/4/2012).
Peningkatan variasi soal UN itu, kata mantan Rektor
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini, dilakukan
semata-mata agar peserta UN mempersiapkan diri lebih matang dalam
menjalani ujian nasional.
"Intinya agar siswa belajar karena UN sejatinya adalah menekan siswa untuk giat belajar," ujarnya.
Selain
meningkatkan variasi soal, pihaknya juga akan meminimalkan kasus
kekurangan atau soal yang tertukar. Meskipun kata Nuh, keduanya adalah
hal yang wajar dalam sebuah paket pekerjaan dalam jumlah banyak.
"Potensi
soal tertukar, soal kurang, tetap ada, tetapi kami berupaya menekan
pihak percetakan agar bekerja dengan sempurna tahun depan," tuturnya.
Senin
(23/4/2012) besok, UN diselenggarakan untuk pelajar tingkat SMP, MTs,
dan SMPLB. Selama empat hari hingga Kamis (26/4/2012), mereka menjalani
ujian tulis mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika,
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Sementara untuk UN di tingkat SD/MI/SDLB dijadwal pada 7-9 Mei 2012.
Sumber