Rekrutmen Guru Diubah
Ester Lince Napitupulu | Robert Adhi Ksp |
Indra Akuntono
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.
JAKARTA, KOMPAS.com —
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengubah cara
rekrutmen calon guru. Mulai tahun 2012 ini, mahasiswa baru yang diterima
di lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK) ditawari untuk
ikut tes khusus menjadi calon guru dan biaya pendidikan ditanggung
pemerintah.
"Mahasiswa baru di LPTK yang diterima tahun
ajaran ini akan dites lagi. Nanti yang lulus tes langsung diberi
beasiswa oleh pemerintah. Ketika lulus, siap menjadi guru yang
profesional," kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh seusai
seminar pendidikan yang diselenggarakan Kompas bertajuk "Menggugat Praksis Pendidikan, Bagaimana?" dan Peluncuran Yayasan Nusa Membaca di Jakarta, Senin (23/4/2012).
Menurut
Nuh, perbaikan kualitas guru mesti dimulai dari proses rekrutmen yang
benar. "Karena itu, tidak semua mahasiswa LPTK bisa langsung jadi guru,"
kata Nuh.
Nuh mengatakan, mahasiswa baru yang lolos di LPTK akan
dites dengan empat kompetensi yang mesti dimiliki guru, yakni
profesional, pedagogi, kepribadian, dan sosial.
"Tiap LPTK nanti
ada 200-300 mahasiswa yang diberikan beasiswa pendidikan untuk jadi guru
dan diasramakan. Jatahnya tergantung kesiapan tiap LPTK. Mereka ini
usai lulus nanti akan menjadi guru," kata Nuh.
Perekrutan
mahasiswa untuk calon guru juga dilaksanakan untuk mahasiswa di semester
7 dan 8. Nanti juga dilaksanakan untuk mahasiswa LPTK di semester 5-6.
"Sampai
tahun 2015 akan ada sekitar 200.000 guru yang pensiun. Penggantinya
tentu harus disiapkan, namun dengan perekrutan yang lebih baik, yang
dimulai dari perbaikan pendidikan calon guru," kata Nuh.
Sumber