WAJIB BELAJAR 12 Tahun Dimulai 2014
SOLO--Program wajib belajar (wajar) 12 tahun
rencananya akan dimulai 2014. Saat ini Kemendikbud sedang mencari data
dan bahan pengayaan sebagai persiapan untuk merealisasikan program
tersebut.
Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Budi Setiono, mengungkapkan Pusat
Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kemendikbud telah meminta
informasi dari sejumlah sekolah di Solo tentang kebutuhan SMA/SMK,
dengan menggelar diskusi di SMKN 2 Solo, Kamis (21/6). “Ada enam kepala
SMA dan enam kepala SMK yang diundang. Mereka dari sekolah RSBI
(Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional-red) dan SSN (Sekolah Standar
Nasional (SSN),” jelasnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya,
Jumat (22/6/2012).
Kemarin, terangnya, petugas dari Puslitbang Kemendikbud menanyakan
apa kendala setiap sekolah, berapa biaya operasional yang dibutuhkan,
apa perbedaan kebutuhan antara sekolah RSBI dan SSN serta bagaimana
mekanisme pelaporan bantuan yang bersumber dari pusat, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi dan APBD kota.
Jika wajar 12 tahun diterapkan, ungkapnya, kemungkinan besar SMA/SMK
akan mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagaimana jenjang
SD dan SMP. Saat ini jenjang SMA/SMK baru menerima bantuan Rintisan BOS
senilai Rp120.000/tahun atau Rp10.000/bulan.
“Kalau wajar 12 tahun diterapkan, konsekuensinya bantuan dari pemerintah harus bertambah,” ungkapnya.
Guliran program tersebut, katanya, bertujuan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Sehingga semua warga Indonesia
minimal mengenyam bangku pendidikan hingga level SMA.
Sumber