Diskriminasi di RSBI Terjadi Sejak Proses Pendaftaran
JAKARTA, KOMPAS.com -
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno
Listiyarti, menilai diskriminasi di sekolah-sekolah berlabel Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) telah terjadi sejak dimulainya
pendaftaran.
Salah satunya bisa dilihat dari proses pendaftaran
sekolah RSBI (jenjang SMA) yang mendahului proses penerimaan peserta
didik baru (PPDB) dari waktu yang telah ditetapkan. "Saya tak peduli
apapun alasannya, tapi diskriminasi di RSBI telah terjadi sejak proses
pendaftaran," kata Retno kepada Kompas.com, Rabu (20/6/2012), di
Jakarta.
Retno, yang juga merupakan seorang guru di SMAN 13 RSBI
Jakarta Utara ini menjelaskan, proses PPDB di sekolahnya telah berakhir
pada 14-16 Juni 2012 lalu. Padahal, sesuai jadwal, PPDB jenjang SMA di
wilayah DKI Jakarta baru akan dimulai pada 6 Juli mendatang.
"Proses
PPDB yang mendahului jadwal adalah bentuk diskriminasi. Bahkan untuk
kelas internasional, proses PPDB telah dilakukan sejak akhir Mei 2012,"
ujarnya.
Dilanjutkan olehnya, perlakuan diskriminasi pada PPDB
RSBI juga nampak dari sejumlah syarat yang berbeda dengan proses PPDB di
sekolah-sekolah reguler. Di RSBI, penerimaan siswa ditentukan oleh
nilai Ujian Nasional (UN), dan nilai hasil ujian tulis. Untuk nilai UN,
diberikan bobot sebesar 40 persen, dan hasil ujian tulis bobotnya
sebesar 60 persen yang berasal dari empat mata pelajaran, Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS.
"Belum lagi nilai rapor yang rata-ratanya harus 7. Padahal di sekolah reguler tidak ada prasyarat serumit itu," ujarnya.
Diberitakan
sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menentukan jadwal PPDB,
yakni mulai 27 Juni 2012 sampai 6 Juli 2012. Setelah itu, verivikasi
calon peserta didik akan dilakukan pada 2 Juli sampai hari
pengumumannya, yakni 6 Juli 2012 di sekolah tujuan.
Setelah itu,
para siswa yang telah diterima diharuskan melakukan lapor diri pada 7-10
Juli 2012 di sekolah tujuan. Bersamaan dengan itu, Dinas Pendidikan DKI
Jakarta akan mengumumkan jumlah kursi yang kosong pada 10 Juli 2012.
Untuk tahap kedua, pendaftaran secara online akan dibuka mulai 10-13
Juli 2012. Disusul dengan verivikasi data dan pengumuman pada 12-13 Juli
2012 di sekolah tujuan. Sehari setelahnya, pada 14 Juli 2012 para siswa
yang diterima diwajibkan melakukan lapor diri ke sekolah tujuan.
Sumber