Mitos Salah Anggapan Guru (Non Olahraga) Terhadap Kegiatan Olahraga

Saat ini banyak kegiatan olahraga yang diselenggarakan untuk siswa SMA di Indonesia. Namun hal tersebut tidak selalu mendapatkan apresisasi dari sekolah terutama beberapa oknum guru (biasanya bukan guru olahraga). Banyak dari mereka memandang bahwa kegiatan olahraga itu tidak penting daripada kegiatan yang berdasar pada ilmu pengetahuan. Berikut ini mitos salah yang sayangnya dianut oleh beberapa guru apabila siswa mengikuti kegiatan seni dan olahraga.

1. Olahraga identik dengan tawuran!
Banyak sekolah yang takut mengikutkan sekolahnya untuk mengikuti berbagai macam kegiatan olahraga karena dinggap sebagai ajang tawuran apabila bertemu dengan sekolah lain terutama musuh bebuyutan. Justru ajang tersebut seharusnya dijadikan sebagai pemererat ikatan antar sekolah dan menjadi tugas sekolah terutama guru untuk mendidik siswa tentang apa itu sportifitas, jangan hanya mengisolasi diri dan cenderung main aman.

2. Negara maju menganggap olahraga tidak penting!
Salah besar bila negara maju tidak mengganggap olahraga itu penting. Amerika satu dari banyak negara maju yang secara konsisten memajukan olahraga karena dianggap sebagai lahan industri hiburan yang potensial dan mampu menjadi lahan bisnis yang menjanjikan.

3. Siswa yang berkutat dengan olahraga tidak memiliki masa depan yang cerah!
Chris John dan Taufik Hidayat menjadi bukti sahih bahwa mitos tersebut salah besar.

4. Mengikuti olahraga membuang-buang uang!
Banyak sekolah terutama oknum guru diatas menganggap bahwa mengikuti kegiatan olahraga terutama luar kegiatan dinas membuang-buang uang dan tenaga karena dijamin kalah dan merugi. Itu adalah bukti bahwa sekolah tidak mampu memberikan wadah kreatifitas bagi siswa dan hanya merujuk pada ambisi semata.

(Boni)

   
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar