"UN Tuh Malah Bikin Masalah!"
JAKARTA, Jesaba News - Konvensi Ujian Nasional (UN) telah sepakat bahwa UN tetap dilaksanakan pada tahun depan. Namun menjadi pertanyaan sebanarnya, apa perlu UN masih diadakan? Padahal mucul berbagai tanggapan pro dan kontra perihal sistem UN.
Menurut Nana Djeremi, siswi SMA Negeri 2 Mengwi Bali menyatakan bahwa UN tidak perlu dilaksanakan karena diprediksi akan membuat masalah. "Sebenarnya secara pribadi diadakannya UN saya enggak setuju. Dari pengalaman UN lalu yang bertujuan untuk memajukan bangsa, tapi malah membuat masalah," ujarnya saat dihubungi Okezone, Senin (30/9/2013).
Ia menambahkan bahwa dari masalah-masalah tersebut memberikan efek yang berdampak secara psikologis pada murid yang melaksanakan sehingga siswa hanya berpikir sekolah yang penting lulus bukan untuk masa depan karena hanya terpaku oleh UN.
Ia menambahkan bahwa dari masalah-masalah tersebut memberikan efek yang berdampak secara psikologis pada murid yang melaksanakan sehingga siswa hanya berpikir sekolah yang penting lulus bukan untuk masa depan karena hanya terpaku oleh UN.
Selain siswa, Nana juga menjelaskan bahwa guru ikut terkena imbas dalam pelaksanakan UN. Menurutnya, guru hanya terfokus untuk membahas atau mempelajari mata pelajaran UN.
Lain halnya dengan yang disanpaikan oleh Puput Yuniar, siswi SMK Negeri 38 Jakarta. Menurutnya UN masih urgen demi kepentingan saat melamar kerja. UN dibutuhkan untuk kita ketika melamar kerja, kalau enggak ada UN mau ngelamar kerja pakai apa?" katanya.
Ia menambahkan bahwa nilai dari hasil UN sangat penting dalam ijazah sekolah ketika lulus sekolah karena banyak perusahaan yang memprioritaskan skill seseorang pada ijazah.
Ia menambahkan bahwa nilai dari hasil UN sangat penting dalam ijazah sekolah ketika lulus sekolah karena banyak perusahaan yang memprioritaskan skill seseorang pada ijazah.
Sumber