Kurikulum 2013, Guru Diposisikan Jadi Robot
"Hal itu bisa berdampak pada kurangnya motivasi kerja guru," ucap Prof Sarwiji. Ia juga berpendapat bahwa perubahan kurikulum seyogyanya memposisikan guru sebagai pembelajar dan perubahan kurikulum sebagai kegiatan belajar b
agi mereka. sejauh ini Sarwiji menilai bahwa kurikulum 2013 menempatkan ketidakpercayaan kepada guru dan ketidakberdayaan guru sebagai pengajaryang menentukan kualitas belajar.
Ia juga mengakui bahwa sebagian guru akan senang dengan pengurangan peran guru namun hal ini juga dapat dianggap buruk bagi sebagian guru lainnya mengingat kurikulum ini terlalu sentralistik sehingga tidak menghargai peran guru di sistem pendidikan.
Sumber
Okezone Kampus